-----------------------TRANSLATE----------------------------------
Salah
seorang anggota tim pameran komoditi unggulan Papua di Perancis, Paulus Sumino,
di Jayapura, mengatakan hasil pameran komoditi unggulan di Perancis
mengisyaratkan kopi Arabika Papua diminati banyak masyarakat Perancis.
Masih
menurut Menurut Paulus masyarakat Perancis kopi Arabika dari Papua berkualitas
dan tak terkalahkan oleh produk kopi dari daerah lain di Indonesia maupun
negara lainorganik serta memiliki aroma khas sehingga bernilai ekonomi tinggi.
Pameran yang
diikuti delapan provinsi di Indonesia itu termasuk Provinsi Papua, mendapat
perhatian dan sambutan positif dari masyarakat Perancis. Paulus Sumino
mengatakan “Papua hanya menampilkan produk komoditi unggulan seperti kopi
arabika dan minyak buah merah yang merupakan potensi di wilayah hutan tropis
Papua” . Kawasan sentra produksi kopi arabika di Kabupaten Jayawijaya, Paniai
dan sejumlah kabupaten lain di daerah pegunungan Papua mendapat perhatian para
pengusaha Prancis. Para pengusaha itu tertarik karena kopi Papua memiliki
keunggulan tersendiri dan justru inilah yang harus diperhatikan dan
dikembangkan pemerintah Papua.
Menurut
Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Papua, kopi arabica asal
wamena mulai di ekspor Amerika Serikat sejak agustus 2008 sebanyak 20 ton.
Keberhasilan ekspor kopi arabika asal wamena ke Amerika Serikat ini diakui oleh
pihak dinas perindustrian dan perdagangan karena bekerjasama dengan Organisasi
Usaid. Menurut Kepala Disperindag nantinya ekspor kopi arabika dari Papua ini
akan ditangani oleh koperasi setempat sedangkan pihak Disperindag akan
mendukung segala persiapan ekspor.
Kegiatan
ekspor kopi arabica dari wamena ke Amerika serikat ini diharapkan dapat
menambah Devisa negara. Disamping itu juga menggerakkan perekonomian penduduk
setempat yang giat melakukan penanaman komoditas kopi sejak beberapa tahun
silam.
Pemerintah
juga berharap, masyarakat yang membudidayakan tanaman kopi arabika di daerah
Jayawijaya dan sekitarnya mampu untuk meningkatkan produksinya sehingga dapat
memenuhi permintaan ekspor ke luar negeri.
Selama ini
dominasi ekspor dari Papua berupa konsentrat tembaga yang dihasilkan perusahaan
tambang Freeport di Tembagapura, kabupaten Mimika yang mencapai 98%. Untuk
sektor ekspor lainnya diantaranya sektor perikanan berupa ikan hias dan ikan
beku yang dihasilkan sejumlah pengusaha yang berinvestasi.
Sementara
dari data yang ada selain kopi, saat ini masyarakat di sejumlah daerah di Papua
mulai membudidayakan kakao untuk memenuhi permintaan dalam dan luar negeri.
Kedepan komoditas perkebunan Papua seperti kopi dankakao diharapkan terus
ditingkatkan sehingga dapat menjadi salah satu sektor andalan untuk diekspor ke
luar negeri. Potensi tanaman ini cukup berprospek ekonomis bagi petani lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar